Speaking The Truth
Manusia jatuh ke dalam dosa karena tipu daya si ular, yang ingin menjadi sama dengan Allah. Iblis memakai kejatuhannya yang ingin menjadi sama seperti Allah sebagai senjata membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Tipuan atau tipu daya itu menyebar ke seluruh dunia sehingga begitu umumnya kebohongan, orang mulai menuntut yang namanya sumpah. Hari ini kita akan belajar tentang bahaya ketidakjujuran yang akan jadi budaya bila kita membiarkan hal tersebut dari Matius 5:33-36
5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Tuhan sedang berbicara bahwa banyak orang berbohong, tidak jujur, tidak bisa dipercaya. Tidak memerlukan sumpah untuk menegaskan kejujuran. Mengapa perkataan ini Tuhan Yesus tegaskan setelah membahas perceraian dan zinah? Karena ketidaksetiaan dimulai dari kebohongan, ketidakjujuran. Ketika membaca firman Tuhan ini, seringkali orang Kristen ditekankan tentang larangan sumpah, padahal Tuhan sedang menekankan di ayat 37: Tidak memerlukan sumpah untuk mengukuhkan perkataanmu.
Bahaya ketidakjujuran:
- Menghancurkan reputasi > Reputasi dibangun paling tidak dengan 3 hal: kejujuran, kepercayaan dari orang lain dan integritas. Reputasi yang buruk akan menghancurkan, membutuhkan waktu yang lama untuk membangun kembali reputasi. Tetapi ketika reputasi baik misal dalam hal keuangan, akan banyak pintu yang terbuka.
- Merusak kepercayaan > Kepercayaan susah sekali didapat tetapi mudah sekali hilang. Dalam hal kecil bila tidak bisa dipercaya, maka tidak akan dapat dipercayakan hal-hal yang besar.
- Merusak hubungan > Hubungan akan mudah rusak ketika kepercayaan hilang. Kebohongan menggerus semua kepercayaan itu.
Tahun ini, gereja kita memiliki tema hidup dalam budaya yang baru. Ketika dunia dipenuhi dengan narasi-narasi yang tidak benar, hoax, settingan, kebohongan. Kita harus berani tampil beda, menyuarakan kebenaran, apa adanya, yang mengatakan ya apabila ya dan tidak apabila tidak.
Tuhan Yesus memberkati.
Leave a Reply