Manusia Baru

Manusia Baru

Sermon, 25 Agustus 2024

Preacher: Ps. Andreas Purnomo

Bacaan: Efesus 4:17-24

4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia 4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. 4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. 4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. 4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, 4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

The Story of Mary Donaldson

Mary awalnya adalah seorang gadis yang biasa saja, yang tinggal di Tasmania, Australia. Di bulan September tahun 2000 ada perhelatan olimpiade di Sidney, dia dan temannya berada di sebuah cafe. Tentu saja karena ada olimpiade, banyak orang datang ke Sidney, termasuk turis. Malam itu, Mary dan teman-temannya di sebuah cafe, bergabunglah mereka dengan sekelompok orang. Rupanya mereka bertemu dan bergabung, mengobrol dengan sekelompok orang yang dari Eropa. Mary tertarik, merasa cocok dengan satu orang yang bernama Fred. Mereka menghabiskan waktu sampai larut malam. Sesudah itu, mereka berpisah tapi sebelumnya mereka sempat bertukar nomor handphone.

Tidak berapa lama, seseorang menghampiri Mary dan memberi tahu Mary bahwa orang yang tadi mengobrol dengan Mary adalah keluarga bangsawan. Mary tadinya mengira bahwa Fred adalah seorang turis. Esok harinya, Mary saling kontak dengan Fred, akhirnya makin dekat dan LDR an. Makin lama hubungan mereka makin dekat dan serius. Mary berpikir jika menjalin hubungan dengan keluarga bangsawan, dia harus berubah. Dia harus belajar segala sesuatu, tata cara keluarga bangsawan.

Rupanya, tidak lama Mary mendapatkan pekerjaan di Denmark. Hubungan mereka makin dekat. Mary tidak pernah membayangkan akan menjadi anggota keluarga kerajaan. Calon suaminya, Frederik adalah putra mahkota Kerajaan Denmark. Mary belajar bahasa Denmark, salah satu bahasa tersulit. Akhirnya Frederik melamar Mary. Dalam waktu 18 bulan, Mary menguasai dengan baik sehingga ketika media mulai memberitakan tentangnya, dia bermetaformosis dan populer di mata publik, sampai publik tidak menyangka bahwa Mary adalah gadis biasa dari Australia.

Orang Kristen harus bisa menunjukkan hidupnya yang sudah bertobat. Hidup yang baru. Seperti Mary, harus ada padanan yang seimbang antara status dan kelakuan kita.

Orang Kristen adalah orang yang sudah diselamatkan, tetapi lebih dari pada itu, ia adalah orang yang baik. Bagaimana menjadi manusia baru?

  1. Berbicara dengan bahasa baru. Mary berbicara dengan bahasa yang baru. Bahasa yang baru = bagaimana menjalin komunikasi dengan orang lain (Efesus 4:25-29). Bukan dengan cara yang lama. Dulu “menormalisasi” kebohongan. Cara lama = berdusta. Paulus berkata: “Buang, sekarang!”. Jangan ada perkataan kotor keluar dari mulutmu. (ESV) Let no corrupting talk come out of your mouth. Corrupting = merusak. Komunikasi dengan orang lain harus dengan cara yang baru yang tidak lagi diwarnai dengan hal-hal yang dulu engkau lakukan. Ketika engkau berkata yang baik untuk membangun, mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia. Bagaimana kata-katamu bisa menjadi berkat buat orang yang mendengarnya, dan bukan menjadi perkataan yang menciutkan hati.
  2. Memiliki budaya yang baru. Budaya berbicara mengenai perilaku, nilai-nilai, cara hidup yang baru. Iblis akan mengambil kesempatan dari keinginanmu (Yakobus 1:14), contoh: marah > berkata kasar > melakukan tindakan diluar kendali > terjadi permusuhan, perceraian, perpecahan dalam gereja. Mencuri, mabuk-mabukan dsb tidak cocok dengan “status” manusia baru! Status manusia baru adalah warga negara sorga. Hati-hati, banyak orang yang tidak dapat diselamatkan, karena mereka tidak melihat perubahan “manusia baru” ini ada di dalam orang Kristen. Perhatikan! Perkataanmu, perbuatanmu adalah ungkapan ekspresi yang keluar dari hatimu. Kekristenan berbicara mengenai hubungan yang benar: dengan sesama dan dengan Tuhan. Menjadi orang Kristen itu berarti memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, memberi dampak buat orang lain. Menjadi manusia baru = diubahkan, tidak bisa hidup sendiri.
  3. Memiliki tujuan baru. Yaitu tidak mendukakan Roh Kudus (Efesus 4:30-32). Menjadi orang Kristen berarti memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Arti tidak mendukakan Roh Kudus = Menyenangkan hati Tuhan. Sukacita terbesar kita adalah ketika kita membuat Tuhan bersukacita! Segala hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan harus saudara singkirkan! Itu yang menyenangkan Tuhan.

Marilah kita menjadi manusia baru yang menyenangkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

 

Our Dashboard

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *