Shaped by God
Shalom, hari ini kita akan melanjutkan firman Tuhan dari transisi sejarah bangsa Israel dari teokrasi menjadi monarki.
Something greater awaits you adalah ketika kita dipilih Tuhan dan dipakai oleh Tuhan. Banyak orang Kristen mau dipakai oleh Tuhan, namun tidak mau dibentuk oleh Tuhan.
1 Korintus 6:19-20 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dariAllah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Sebagai seorang Kristen, tubuh kita adalah tempat tinggal pribadi Roh Kudus (Rom. 8:11). Bukti bahwa Saul dipakai oleh Tuhan adalah
1 Samuel 10:6-9
10:5 Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi.
10:6 Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.
10:7 Apabila tanda-tanda ini terjadi kepadamu, lakukanlah apa saja yang didapat oleh tanganmu, sebab Allah menyertai engkau.
10:8 Engkau harus ke pergi ke Gilgal mendahului aku, dan camkanlah, aku akan datang kepadamu untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Engkau harus menunggu tujuh hari lamanya, sampai aku datang kepadamu dan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan.”
10:9 Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.
Kita bisa melakukan hal-hal besar karena ada Allah yang menyertai kita. Saul, adalah cerminan pribadi kita yang sedang dibentuk oleh Tuhan. Melalui pribadi Saul, kita akan belajar 4 hal bagaimana Tuhan membentuk kita:
- Tuhan membentuk kita melalui masalah dan penderitaan yang kita alami. → Tuhan tidak mencobai kita, tetapi menggunakan masalah untuk membentuk karakter kita (Rom. 5:3-4, Yak. 1:2-4). →
Setiap dari kita memiliki kehendak bebas untuk memilih taat atau tidak taat, namun dibalik semua yang terjadi, kita sedang ”dibentuk” oleh Tuhan melalui masalah dan penderitaan yang kita alami.
Alasan sesungguhnya orang Israel menghendaki seorang raja:
1 Sam. 12:12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.
Mengapa Saul dipakai oleh Tuhan (1 Sam. 11), tapi dalam 1 Sam. 13 kita akan menjumpai ketidaktaatan Saul? → Ini menandakan tidak semua orang yang dipakai TUHAN mau dibentuk oleh Tuhan! Apakah Saul kurang beriman sehingga tidak taat? Justru kita akan menjumpai bahwa Saul bukan orang yang tidak percaya. Saul mempercayai perkataan Samuel sehingga mau menanti Samuel dalam waktu 7 hari lamanya. Bahkan, perbandingan pasukan orang Israel dan Filistin (1 Sam. 13:2 dan 1 Sam. 13:5) awalnya tidak membuatnya gentar, … tertulis: “tetapi selebihnya dari rakyat itu disuruhnya pulang, masing-masing ke kemahnya“.
- Tuhan membentuk kita melalui waktu dan penantian yang harus dilalui. → Kadang melalui “proses” yang panjang, bukan instan. Menanti membutuhkan kesabaran, ketekunan dan kepercayaan kita kepada Tuhan. Samuel berpesan agar Saul menunggu selama tujuh hari lamanya (1 Sam. 10:8) tetapi ketika waktunya tiba, melawan Filistin, melihat rakyat yang berserak-serak meninggalkan Saul (bandingkan, awalnya malah Saul yang menyuruh rakyat pulang); Saul mulai gentar.
- Tuhan membentuk kita melalui orang lain. → Tuhan bisa memakai orang tua, pasangan, pemimpin rohani, teman, bahkan musuh — untuk membentuk karakter kita. Saul, ketika dipilih menjadi raja tidak terpengaruh oleh orang-orang dursila yang meremehkan dirinya (1 Sam. 10:26-27), pura-pura tuli. Namun, ketika dalam 1 Sam. 18:6-9 mendengar sorakan “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”, respon Saul tidak sama lagi.
- Tuhan membentuk kita melalui firman yang kita dengar dan renungkan. → 2 Tim. 3:15, Ibr. 4:12. Saul tidak mau menunggu “instruksi” selanjutnya dari Allah melalui Samuel.
Saul adalah gambaran orang Kristen yang sedang “dibentuk” oleh Tuhan. Pertanyaan refleksi untuk kita: “Apakah kita membiarkan Tuhan membentukmu?”. Mari datang kepada Tuhan seperti tanah liat di tangan penjunan (Yer. 18:1-4), jangan hanya ingin dipakai di atas panggung (terlihat), tetapi biarlah kita juga dibentuk di ruang tersembunyi. Saul gagal dalam ketidaktaatannya, ia memilih untuk tidak mau dibentuk oleh Tuhan. Bagaimana dengan Anda?
Tuhan Yesus memberkati.
Leave a Reply