Tabut Tuhan Dirampas

Tabut Tuhan Dirampas

Hari ini kita akan belajar melihat kemuliaan Tuhan melalui sudut pandang yang benar. Penting bagi kita karena kita akan kesulitan melihat kemuliaan Tuhan dibalik kegagalan, keadaan yang kurang baik bahkan situasi yang memalukan.

Bangsa Israel yang kalah oleh orang-orang Filistin mengalami hal yang memalukan yaitu tabut Tuhan dirampas. Bangsa Israel kehilangan kemuliaan Tuhan akibatnya. Tabut Tuhan yang merupakan simbol kehadiran Tuhan menjadi kegagalan besar bagi bangsa Israel.

1 Samuel 5:1-2

Sesudah orang Filistin merampas tabut Allah, maka mereka membawanya dari Eben-Haezer ke Asdod. Orang Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di sisi Dagon.

Diletakkan di sisi Dagon adalah sebuah penghinaan, karena yang diletakkan di dekat Dagon itu “dipersembahkan” kepada Dagon, dewa orang Filistin (contoh: 1 Tawarikh 10:10 → senjata-senjata Saul diletakkan di kuil Dagon dan kepala Saul dipakukan di rumah Dagon)

1 Samuel 5:3

Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.

Jika ini yang terjadi, seperti terbalik. Dagonlah yang menjadi “persembahan” untuk TUHAN, Allah Israel.

1 Samuel 5:4

Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.

Kepala adalah simbol kekuasaan/pemimpin. Sedangkan tangan adalah tindakan/kemampuan untuk berbuat sesuatu

1 Samuel 5:5

Itulah sebabnya para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke dalam kuil Dagon tidak menginjak ambang pintu rumah Dagon yang di Asdod, sampai hari ini.

Tangan adalah anggota tubuh yang penting. Banyak digunakan untuk: makan, berdoa, marah (meremas jari), berjabat tangan, memberkati, bersumpah, memuji Tuhan, dll. Sering pula digunakan dalam metafora: Tangan kanan → Kekuasaan, kehormatan, dsb. Tangan dalam metafora ke-allahan maka bisa berarti menguatkan (Kejadian 49:24) atau melemahkan (Ayub 5:12) → Berkenaan dengan kuasa Allah (Kejadian 14:27(, pemeliharaan Allah (Matius 4:6), kelaliman (Yeremia 22:3)

1 Samuel 5:6

Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya.

Mereka bingung, namun tidak serta merta orang-orang Filistin menjadi penyembah Allah Israel.

1 Samuel 5:7

Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa demikian halnya, berkatalah mereka: “Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita.”

Di mata orang-orang Filistin, mereka percaya Dagon namun kalah kuat dengan dewa Israel yang memberi kekalahan pada orang-orang Israel. Kebingungan juga karena orang-orang Israel sudah mereka kalahkan, tetapi Allah Israel mengalahkan dewa Dagon mereka dan memberi “kutukan” kepada mereka. Orang-orang Filistin memerlukan solusi secepatnya.

Our Dashboard

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *