Abide in Me and I in you
Sermon: 1 Des 2024
Preacher: Ps. Yehezkiel Christanto
Shalom,
Peneliti di Israel berhasil menanam anggur di wilayah berkondisi ekstrim. Perkebunan anggur itu terletak di Gurun Negev yang diwarnai oleh udara kering dan tanah gersang. Negev artinya ‘kering’ dalam bahasa Ibrani.
Budidaya anggur di wilayah Negev sendiri sebenarnya telah eksis sejak ribuan tahun lalu. Suku Nabatean membangun teras dan bendungan kecil untuk mengalirkan air yang jatuh saat hujan. Kesemuanya dimanfaatkan untuk menanam anggur.
Sejarah anggur sudah ada di Israel 5.000 tahun berasal dari jaman Alkitab. Kejadian 9:20 Nuh menjadi petani: dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. Pohon anggur adalah satu dari tujuh spesies tanaman yang penting di tanah suci. Merupakan pohon yang memerlukan perhatian yang spesial dalam membudidayakannya. Mengapa? Terlalu banyak sinar matahari membuat kering, kurang sirkulasi udara membuat terlalu lembab, terlalu banyak air akan membuat akar busuk dan akhirnya mati. Intinya, anggur bukanlah jenis tanaman liar yang tidak perlu dirawat. Mari kita baca kiasan yang dipakai oleh Tuhan Yesus yang tertulis dalam Yohanes 15:1-8:
”Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang keluar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Anggur dianggap penting, bahkan dalam peribadatan. Untuk mengolah masakan yang enak, juga memerlukan anggur. Kalau diperhatikan, ketika Tuhan Yesus memberikan perumpamaan, Ia selalu mengambil ilustrasi dari kejadian atau kehidupan yang lazim di antara orang-orang Yahudi sehingga mudah dipahami masyarakat setempat.

Kiasan tentang pohon anggur ini ditujukan untuk murid-murid Yesus. Dan kita sekarang (orang percaya) dalam amanat agung (Matius 28:19-20) adalah termasuk yang dinamakan “murid-murid”. Amin?
Murid adalah seorang pelajar, yang menyerap pengetahuan dari gurunya. Pemuridan adalah proses belajar – mengajar. Seseorang yang malu-malu tidak dapat belajar, sedangkan seseorang yang angkuh tidak dapat mengajar. Yesus sudah mengajarkan kerendahan hati-Nya ketika membasuh kaki murid-murid-Nya. Jangan pernah malu-malu untuk bersama-sama dimuridkan dan belajar Alkitab!

Dalam kiasan tersebut, pokok anggur yang benar adalah Yesus sendiri (firman) dan pengusahanya adalah Bapa, dan murid-murid disebut sebagai ranting-ranting. Berulang kali Tuhan Yesus berkata: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.”. Pada awalnya murid-murid tidak mengerti karena Tuhan Yesus memakai kiasan (Yoh. 16:25) tetapi pada akhirnya mereka mengerti apa yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus (Yoh. 16:29-30).
Sebagai murid-murid-Nya yang sekarang, kita pun juga harus mengerti apa yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus.
Buah anggur jika mau berbuah harus dibersihkan. Tidak boleh ada gulma yang tumbuh di sekeliling pohon anggur, Buah anggur biasanya muncul di cabang/ranting tersier. Rantingnya dibersihkan dari kutu daun, semut, belalang, penyakit. Ranting yang sehat akan menghasilkan bunga yang menjadi bakal buah.
Tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu berarti seperti buah anggur yang dibersihkan dan berbuah. Tetapi buah tersebut juga nantinya akan dipotong supaya berbuah makin lebat dan bermultiplikasi. Ranting yang tidak produktif/berbuah akan dipotong supaya nutrisi dari pokok anggur dapat fokus ke buah (biasanya 3-4 daun dalam ranting tersier). Kalau ada yang tidak produktif, tentu ada yang produktif.
Bagaimana cara kita supaya produktif/berbuah?
- Menanggalkan kehidupan yang lama. Efesus 4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia. Efesus 4:22-24 Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus meninggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Ranting yang tidak produktif akan dipotong dan dibakar. Harus ada pertobatan dari manusia lama dan menghasilkan buah sesuai pertobatan.
- Menyadari bahwa pertumbuhan yang sehat dapat menghasilkan buah lebat. 1 Petrus 2:2-3 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan. Ranting yang sudah dibersihkan, mengambil nutrisi dari pokok anggur (menikmati kebaikan Tuhan). Bayi yang baru lahir, memiliki keinginan yang kuat untuk minum susu, dan tidak pernah puas, bisa minum melebihi kapasitas daya tampung dan itu bisa menyebabkan dia muntah tapi setelah itu dia akan minum lagi.
- Merelakan kehidupan ini untuk dibentuk menjadi seperti yang Tuhan mau. Dibentuk = mau ditundukkan. Pohon anggur: ditekuk, diarahkan, dibuat pola supaya mudah untuk berbuah contohnya supaya sirkulasi udara baik, cahaya matahari tercukupi, metode pruning sangat diperlukan.
- Tidak berubah, tidak goyah, tetap konsisten. Kolose 2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita, karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Konsistensi diperlukan agar kita tidak berubah menjadi ranting yang tidak produktif, kering lalu dibakar (dihukum). Roma 8:1-2 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Jadi, apa hasil dari tinggal di dalam Yesus dan Yesus di dalam kita? Hasilnya adalah: Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. Yohanes 15:7-8 (silakan lihat dan renungkan kembali gambar level murid di atas, bacalah keseluruhan pasal 15 dan 16 maka Anda akan mengerti arti “mengalahkan dunia” seperti yang Tuhan Yesus mau).
Tuhan Yesus memberkati.
Leave a Reply