Gembala yang baik
Sermon: 3 November 2024
Preacher: Ps. Yehezkiel Christanto
Hari ini kita akan belajar pentingnya kenapa kita harus tergembala dari Mazmur Daud yang memiliki pengalaman sebagai seorang gembala. Fakta dalam Alkitab yang unik adalah Tuhan selalu memakai metafora gembala dan domba dalam hubungannya dengan umat-Nya.
Mengapa orang Israel beternak? Ada beberapa jawaban:
- Awalnya mereka adalah bangsa yang nomaden, selalu berpindah-pindah. Domba adalah hewan yang adaptif, mereka bisa bertahan di iklim yang panas/gersang.
- Nenek moyang bangsa Israel beternak dari jaman Abraham, Ishak, Yakub. Mereka semua menggembalakan kambing, domba sebagai sumber pangan dan kebutuhan harian mereka: daging, susu, pakaian, peralatan dll. 3 nama besar di Israel: Abraham, Musa dan Daud semuanya adalah gembala.
- Merupakan bagian dari persembahan dan ibadah. Merujuk kepada persembahan Habel yang diterima Tuhan, sedangkan Kain tidak. Sayangnya, hidup Habel begitu singkat namun hidupnya benar di hadapan Tuhan (Mat. 23:25, Luk 11:51).
- Merupakan bagian dari kekayaan dan status sosial. Abraham, Ishak bahkan Ayub diceritakan memiliki banyak ternak sebagai tanda kekayaan mereka (Ayub 1:3, Kej. 12:16)
- Identitas budaya. Tanda perjanjian dan berkat Tuhan.
Tuhan memakai metafora gembala dan domba sebagai hubungan/relasi yang dimengerti oleh bangsa Israel. Dalam Yesaya 40:9-11, Yehezkiel 34:31 dan ayat lain kita akan menemukan Tuhan menyatakan dirinya sebagai gembala. Yesus pun mengatakan bahwa diri-Nya adalah gembala yang baik dalam Yohanes 10:11. Hari ini mari kita belajar tentang Mazmur 23, supaya kita mengerti bagaimana Tuhan begitu memperhatikan kehidupan umat-Nya.
Mazmur 23:1
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Uniknya, kita akan lebih mudah mengerti bila melihat terjemahan KJV: The LORD is my shepherd; I shall not want. Artinya: tidak ada keinginan yang lain lagi. Bayangkan domba yang segalanya tercukupi: makanan, minuman, tempat berteduh, keamanan, proteksi dari binatang buas, ketika mereka sedih Daud memainkan kecapinya untuk menghibur mereka, ketika mereka terluka, Daud membalut lukanya, ketika ada yang hilang, Daud mencarinya dst.
Ketika tergembala, maka kita tidak akan kekurangan apapun sampai tidak mengingini yang lain. Tidak tergembala berarti akan ada selalu kekurangan. Faktanya, meskipun mudah diternakkan, domba rentan terhadap penyakit: Penyakit pernafasan, parasit internal, penyakit kuku dan mulut, saluran pencernaan, kulit, infeksi dan peradangan.
Keputusan untuk tergembala bukan ditentukan dari keadaanmu, melainkan siapa gembalamu.
Mazmur 23:1-2
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang.
Tidak mudah menggembalakan kambing domba di Israel. Kondisi iklim yang kering membuat gembala di Israel harus ekstra ketas untuk memberi minum ternaknya dan itu sangat menantang.

Ada 2 metode yang digunakan untuk memberi minum ternak mereka yaitu memakai sumber air alami dan buatan. Beberapa kisah di Alkitab memperlihatkan bagaimana kondisi yang menggambarkan tentang bagaimana air disana ada, tapi tidak mudah. Sama halnya dengan kehidupan kita, terkadang kita dalam menjalani hidup ini segalanya ada, tapi tidak mudah.
Terkadang kita harus melihat seperti Abraham yang harus bergantung kepada TUHAN, belajar melihat dengan iman. Itu adalah kesempatan untuk memperkuat karakter dan iman kita. Ada tanggung jawab yang lebih besar yang Tuhan sediakan dan persiapkan di depan. Kisah dalam Kejadian 13:1-13 menceritakan bagaimana terjadi konflik antara gembala Abram (nama sebelum Tuhan memberikan nama baru: Abraham) dan Lot. Lot memilih tempat yang sesuai keinginannya, tetapi Abraham memilih untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada TUHAN.
Yang kedua, terkadang kita harus tidak boleh putus asa seperti Ishak yang harus mencari sumur baru (sumber air buatan) bagi berkat yang lebih besar. Itulah kesempatan untuk belajar setia, tidak terburu-buru dengan proses. Dalam Kejadian 26:12-22, Ishak sangat diberkati oleh Tuhan, namun orang Filistin cemburu kepadanya sehingga sumur, sumber air bagi ternaknya ditimbun dengan tanah. Dan lagi-lagi terjadi konflik dengan gembala yang ada di Gerar.
Tidak mudah menggembalakan kambing domba di Israel, karena sebagian besar air yang mengalir dari sungai Yordan juga telah bercampur dan menjadi asin (remaining as brackish water) sampai ke laut mati.
Mazmur 23:3
Ia menyegarkan jiwaku, Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Jiwa adalah faktor penting untuk kita bisa melakukan aktivitas. Bila jiwa tidak sehat, tubuh pun akan rentan terkena penyakit. Sama seperti domba yang rentan terhadap penyakit. Jiwa yang segar, secara mental dan emosional sehat dan positif. Ketika tergembala, maka kita akan memiliki ketenangan pikiran, bebas dari kekuatiran dan akibatnya mampu berpikir jernih. Ketika tergembala, kita akan memiliki energi positif, selalu optimis dan semangat hidup, lebih energik dan antusias dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Ketika tergembala, jiwa kita akan disegarkan terus menerus.
Mazmur 23:3-4
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku.
Daud muda menceritakan sebuah kejadian kepada Raja Saul di mana Daud mungkin menggunakan gada gembalanya:
“Hambamu ini telah menggembalakan domba-domba ayahnya. Apabila seekor singa atau beruang datang dan membawalari seekor domba dari kawanan itu, maka aku mengejarnya, memukulnya, dan menyelamatkan domba itu dari mulutnya. Ketika ia menyerang aku, aku menjambak rambutnya, memukulnya dan membunuhnya” (1 Samuel 17:34–35).
Tongkat gembala bentuknya unik, kita bisa mengidentifikasi seorang gembala dari bentuk tongkat yang dibawanya. Tongkat tersebut dirancang, dibentuk dan disesuaikan secara khusus untuk kebutuhan domba termasuk untuk menghitung domba (Imamat 27:32; Yehezkiel 20:37).
Dituntun dan dibiarkan adalah 2 hal yang berbeda. Yeremia 50:6 Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan darigunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya.
Tuhan tidak akan membiarkan kita terhilang. Dia selalu memakai tongkat gembala untuk menarik/mengkoreksi domba-Nya yang keluar dari jalur dan itu tidak menyakitkan, karena tongkat yang digunakan-Nya tidak untuk melukai kita.
Yesaya 40:11 (TB)
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Tuhan begitu baik buat kita, tetapi kita perlu mendengarkan suara gembala melalui firman-Nya. Karena iman itu timbul dari pendengaran akan firman. Iman itulah yang akan menggerakkan kuasa Tuhan. Karena iman, Abraham menerima janji (Ibrani 11:17). Karena iman, perempuan yang pendarahan 12 tahun mengalami kesembuhan (Matius 9:20-22). Karena iman perempuan Kanaan yang mendatangi Tuhan Yesus dengan iman, anaknya yang kerasukan setan menjadi sembuh (Matius 15:21-28) dan masih banyak lagi.
Ketika tergembala, kita memiliki harapan. Harapan adalah sesuatu yang bisa diandalkan. Jika Allah beserta kita (Imanuel), akan selalu ada harapan. Dia sebenarnya tidak jauh dari kita (Kis. 17:28). Untuk itu, serahkanlah segala kekuatiran kita kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kita (1 Ptr. 5:7).
Ketika tergembala, kita akan semakin mengasihi Tuhan, semakin mengenal Tuhan. Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Kor. 13:12 Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Allah adalah gembala yang baik, bahkan mengenal domba-Nya.
Mazmur 23:5
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Tidak ada orang yang bisa makan enak ketika menghadapi pergumulan hidup. Hidangan di hadapan lawan adalah sesuatu yang beresiko tinggi namun Tuhan membuat kita menikmati bahkan tidak serius memikirkannya.
Pengurapan adalah berbicara tentang ketenangan. Domba diberi minyak untuk antiseptik, mencegah infeksi dan mengatasi parasit yang akan membuat mereka rentan stress.
Piala bisa berarti berkat (Mazmur 16:5) atau malapetaka (Yesaya 51:17) atau juga penentuan ilahi (Matius 26:39). Gembala yang baik selalu menentukan kita untuk hidup melimpah.
Yohanes 10:11
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Setelah kita membaca mazmur 23 dan latar belakangnya, maka kita akan sungguh-sungguh mengerti bahwa TUHAN adalah gembala yang baik.
Di setiap musim kehidupan kita, Dia sudah menyediakan segalanya buat kita. Karena kita domba, terkadang kita hanya sebatas melihat dengan mata jasmani kita (apa yang ada di depan kita), sedangkan Tuhan melihat jauh ke depan yang seharusnya bisa kita lihat dengan mata iman kita.
Terkadang kita harus melewati lembah kelam yang terasa sukar, namun dengan hati-hati gembala kita yang baik menuntun kita, membawa kita ke padang rumput yang hijau dan menemukan air yang tenang untuk kita.
Tidak hanya itu, Dia bahkan memberikan nyawanya untuk menjamin keselamatan yang seharusnya tidak layak kita terima karena dosa-dosa kita. Amin? Tuhan Yesus memberkati.
Leave a Reply