Living as a change agent
Sermon: 27 Oktober 2024
Preacher: Ps. Kornelius Sabat
Untuk hidup kita menjadi agen perubahan, syarat utamanya harus berubah terlebih dahulu.
Kisah Para Rasul 20:24
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Agen adalah orang yang membawa pesan. Kita semua adalah duta Kristus. Dan agen perubahan adalah orang yang terikat dengan Tuhan.
Kisah Para Rasul 20:22 (TB)
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ.
Tawanan = terikat, tawanan itu harus mengikut kemauan tuannya. Paulus mengajarkan agar saudara mengikut Tuhan sebagai tawanan Roh. Dan tidak semuanya enak. Paulus tidak tahu apa yang akan terjadi di Yerusalem. Apa yang terjadi di Yerusalem? Paulus dianiaya di sana. Paulus mengalami masa-masa sulit di Yerusalem.
Agen perubahan adalah mereka yang rela berkorban.
Kisah Para Rasul 20:19 (TB)
dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
Berkorban itu tidak ada sungut-sungut dan tidak perlu banyak berpikir. Para pemimpin yang menjadi agen perubahan tidak hanya menjadi ujung tombak, melainkan juga tombok. Apalagi ketika melayani generasi. Orang tua harus memberikan identitas kepada anak-anaknya. Rela berkorban harus diwujudkan dalam sandang (identitas), pangan (makanan jasmani/rohani) dan papan (rumah komunitas).
Kisah Para Rasul 20:24 (TB)
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Dibutuhkan kesetiaan untuk memenuhi panggilan Tuhan. Orang Kristen yang berkata: “Dulu aku begini…”, semua hanya masa lalu. Pertanyaan yang tepat adalah: “Sekarang bagaimana?”. Bangga dengan masa lalu berarti sekarang orang tersebut tidak produktif!
Belajarlah konsisten dan setia dalam panggilan sampai hari ini. Menjadi agen perubahan adalah mereka yang setia dalam panggilan.
Kisah Para Rasul 20:20-21 (TB)
Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
Menurut penelitian dari Harvard University, dari 1.200 tokoh dalam Alkitab hanya 25% yang finishing well. Kenapa tidak banyak orang yang tidak setia dalam panggilan? Ada banyak orang yang mengawali dengan baik, namun tidak bisa mengakhiri dengan baik.
Mari belajar setia, terikat dengan Tuhan, dan rela berkorban di dalam panggilan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Leave a Reply