The Power of Prayer

The Power of Prayer

Sermon: 13 Oktober 2024

Preacher: Ps. Yehezkiel Christanto

Pernahkah bertanya-tanya kenapa Tuhan Yesus berdoa? Dia kan Tuhan, mengapa harus berdoa? Untuk mengerti hal ini, seperti halnya charger handphone, charger tersebut belum akan berfungsi jika hanya diletakkan dekat dengan terminal listrik.

Tuhan Yesus adalah firman yang menjadi manusia. Dalam diri Allah yang esa ada pribadi Bapa, firman, dan Roh-Nya. 

Yoh. 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yoh. 6:46 (TSI) Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Bapa, kecuali Aku yang datang dari Dia. Hanya Aku saja yang sudah pernah melihat Dia. 

Melalui wujud manusia dari Yesus, kita mengenal Bapa. Tujuan firman menjadi manusia adalah melaksanakan tugas penyelamatan umat manusia.

Yes. 43:11 Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku

Kel. 3:14 = Yoh. 8:24 Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”

Ibr. 9:22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.

Ibr. 9:11-12 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baikyang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, –artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, — dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darahdomba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Manusia berdosa adalah manusia yang “berhutang”. Tidak ada perbuatan baik yang sanggup melunasi hutang tersebut. Anda meminjam uang di Bank, bulan depan jatuh tempo meskipun dalam bulan itu Anda “berbuat baik” dengan menyumbang orang miskin, menyekolahkan anak yatim, dll, Bank akan tetap menagih sejumlah hutang Anda. Dosa seperti hutang. 

Syarat untuk menjadi juru selamat:

  1. Harus manusia. Karena yang ditebus adalah manusia.
  2. Harus bisa “melunasi” hutang tersebut yaitu dengan kematian. Roma 6:23 Upah dosa ialah maut. Tidak ada manusia yang luput dari dosa. Bagaimana bisa menyelamatkan umat manusia jika “dia” sendiri berdosa? Semua manusia yang lahir membawa “kutuk” dosa. Hanya Yesus yang dilahirkan dalam wujud daging, namun berasal dari Roh Kudus sehingga Dia tidak tercemar oleh “kutuk” dosa.

Mengapa Yesus berdoa? Karena firman yang menjadi manusia ini harus terhubung dengan Bapa yang adalah sumber.

1 Tim. 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus

Ibr. 5:1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya Ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.

Doa sangat penting, karena dekat saja tidak cukup, Anda harus terhubung dengan Tuhan. Yudas adalah murid Yesus, artinya dia dekat dengan Tuhan Yesus, namun ia tidak terhubung dengan gurunya, ia malah menyerahkan gurunya. Dan ketika perjamuan terakhir dengan jelas dalam Yoh. 13:27, akibat Yudas tidak terhubung dengan Tuhan Yesus, ia kerasukan Iblis. 

Terputusnya hubungan itu membuat celah supaya Iblis bisa masuk menguasai kehidupanmu, memporak porandakan hidupmu, merancangkan kecelakaan padamu, pada akhirnya hidupmu akan binasa!

Ketika kita terhubung dengan Tuhan, kita akan selalu dipelihara oleh Tuhan, dijaga oleh Tuhan, dan tidak akan binasa.

Yoh. 17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Mau terhubung dengan Tuhan? Yoh. 17:11 (bagian akhir) dikatakan: yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Faktanya adalah Yesus tidak ada hanya “ada” untuk murid-murid-Nya tetapi juga “hadir” untuk murid-murid-Nya. 

  • Ketika ada badai, Dia berjalan di atas air meredakan badai tersebut.
  • Ketika menjelang penyaliban, Dia rindu untuk makan Paskah Bersama murid-muridnya (Luk 22:15 Kata-Nya kepadamereka: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.)

Mat. 26:40-41 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

Berjaga-jaga adalah sebuah gambaran hubungan yang dekat antara tuan dan hambanya. Hamba yang menanti-nantikan tuannya kembali dan membukakan pintu baginya.

Yudas memilih untuk menyerahkan Yesus, namun murid yang lain pun ternyata tidak terhubung ketika berada di taman Getsemani (Mat. 26:36-46)

Akibat dari tidak berjaga-jaga dan berdoa adalah ketika pencobaan datang, mereka akan gagal. Roh memang penurut, tetapi daging lemah adalah gambaran bahwa untuk tetap dekat dan terhubung dibutuhkan inisiatif dan upaya.

Bagaimana supaya kita terhubung sama seperti Yesus yang terhubung dengan Bapa? Jawabannya adalah melalui doa. Ketika berdoa, Anda akan lebih memahami kehendak-Nya. Doa adalah salah satu bentuk komunikasi yang akan membuat hubungan dengan Tuhan menjadi lebih baik, lebih kuat dan membangun iman Anda.

Bahkan kata-kata terakhir Yesus di atas kayu salib adalah sebuah doa. 

Lukas 23:46 (TB) Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

Dalam bahasa aslinya tertulis: ke dalam tangan-Mu Aku menyerahkan rohku. Dalam tradisi Yahudi ini adalah formula doa, doa malam menjelang tidur yang diambil dari Mazmur 31:6 Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia. Pagi harinya, mereka mengatakan: aku bersyukur/berterima kasih: Thank God I’m alive.

Untuk lebih memahami bagaimana doa adalah sebuah “hubungan”, mari kita pelajari perumpamaan tentang hakim yang tak benar dalam Lukas 18:1-8

Lukas 18:1-8 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada merekau ntuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Martin Luther mengatakan: “To be a Christian without prayer is no more possible than to be alive without breathing.” artinya menjadi Kristen tanpa doa sama saja dengan hidup tanpa bernafas. Ada disini yang bosan bernafas?

FYI, sebagian besar barang yang ada di dunia ini diciptakan sesuai keinginan manusia, memikat manusia. Mengapa orang itu bisa bosan? Karena sesuatu keinginan itu tidak bisa memuaskannya terus menerus

Kemungkinan orang sangat tidak menyukai doa dan bosan karena mungkin memiliki pengalaman:

  1. Keinginannya tidak terkabul, percuma berdoa.
  2. Terlalu sibuk dengan urusan lain.
  3. Hidupnya sedang baik-baik saja
  4. Dst.

Kata-Nya: “Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.”

Kata Tuhan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Ketika Janda ini mendatangi hakim tersebut, Janda tersebut mendatangi seseorang yang tidak dapat diandalkan karena hakim tersebut adalah hakim yang tidak benar dan tidak takut akan Allah. 

Berbeda dengan Allah, yang selalu dapat diandalkan. Ia adalah kasih, adil dan benar. 

Dalam Markus 11:24, iman kita akan runtuh bila kita salah dalam berdoa. Lakukan pray, believe, receive. Jangan lakukan pray, (wait) receive, believe. Menunggu terlebih dahulu, menerima perubahan setelah itu percaya adalah sebuah konfirmasi! Bukan iman

Ketika berdoa, kita mengira jawaban doa ada 3 kemungkinan: 

  1. Iya
  2. Tunggu
  3. Tidak

Tetapi dalam perumpamaan hakim yang tidak benar ini, (ayat 7) Tuhan tidak pernah menunda-nunda untuk menolong! Masalahnya adalah Anda yang tidak suka jawaban Tuhan karena berbeda dengan keinginanmu!

(Luk.18:7) Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?

Artinya: Segala sumber masalah kita, baik itu berasal dari konsekuensi dosa yang kita perbuat ataupun karena hidup kita sedang kacau “melawan” kehendak Allah. Allah akan membenarkan kita. Karena Dia adalah kasih itu sendiri, dosa memang memisahkan kita dari Allah, tetapi ketika umat-Nya berseru-seru siang malam, Dia adalah Allah yang setia, Dia akan berlari menuju ke arahmu, tidak akan pernah menyerah kepadamu, tidak akan pernah berhenti untuk mengasihimu!

Dia bukan hakim yang lalim, yang akan menghukummu jika engkau berseru siang malam kepada-Nya. Atau yang terpaksa mendengar keluhanmu siang dan malam. Dia memilihmu bukan karena engkau ada apanya, who you are atau what you do for Him. Dia memilihmu bukan karena perbuatanmu baik dan perfect. He choose you because He is good and He is perfect! He loves you because He is love! (1 Yoh 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih).

Sekarang, karena Allah adalah kasih, Dia tidak akan berhenti mengasihimu karena kamu kacau, troublemaker, melakukan kesalahan!

Ada beberapa orang yang percaya bahwa Tuhan tidak menjawab doanya karena orang tersebut merasa berdosa, tidak layak, dan itu adalah hukuman dari Tuhan atau konsekuensi yang dia harus tanggung akibat dosanya. Akibatnya orang tersebut merasa rendah diri, menjauhkan diri dari ibadah, malu, kehilangan martabat dst.

Penting yang harus kita ketahui, segala kekacauan yang kita alami itu adalah akibat dari kita keluar dari “jalur kebaikan” Tuhan. Kita memilih untuk berada di luar kehendak Allah. Diluar kehendak Allah tidak ada yang baik.

Penting pula harus kita ketahui bahwa ketika kita kembali ke “jalur kebaikan” Tuhan, melakukan kehendak-Nya, adakah Tuhan akan mengatakan “tunggu dulu” ke kita?

Lukas 18:7b Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Tidak seperti hakim yang lalim tersebut yang terpaksa membenarkan janda tersebut, karena menyusahkannya. Tuhan tidak akan menunda untuk menolong umat-Nya yang berseru kepada-Nya siang dan malam! Dia akan bertindak demi kepentingan umat-Nya, tidak seperti hakim yang lalim tersebut yang bertindak demi kepentingannya sendiri.

Tim Keller mengatakan bahwa “hanya orang yang berani membangunkan seorang Raja pada pukul 3 pagi untuk segelas air adalah seorang anak”. Doa itu bukan saja connected dan plugged in dengan Tuhan, tetapi itu juga adalah privilege

Ibrani 4:16 Sebab itu marilah kita denganpenuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Lukas 18:8 menegaskan bahwa Allah akan segera membenarkan mereka yang berseru kepadanya. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? 

Padahal dalam Yakobus 5:16 dikatakan: Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Iman ini haruslah sebanding dengan kesetiaan Tuhan. Tuhan begitu setia menunggumu dan membenarkanmu tetapi kita tidak pernah melatih tubuh/daging ini untuk berdoa sampai kita merasa sukacita untuk melakukannya? Latihlah tubuh Anda untuk berdoa! Dalam doa yang tidak jemu-jemu, kita akan terhubung dengan Tuhan yang tidak terbatas yang akan memampukanmu mengatasi keterbatasanmu.

Tuhan Yesus memberkati.

Our Dashboard

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *