Back to basic integrity
Sermon: 15 September 2024
Preacher: Ps. Yehezkiel Christanto
Beberapa orang menganggap tidak serius tentang integritas, bahkan setelah bertobat pun ada beberapa orang yang merasa bahwa mereka aman dengan kelakuannya yang “ruwet”, yang tidak sesuai apa maunya Tuhan asalkan orang lain tidak tahu.
Amsal 10:9 (TB) Siapa yang bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
Proverbs 10:9 (ESV) Whoever walks in integrity walks securely, but he who makes his way crooked will be found out.
Simson, di balik kekuatannya yang luar biasa mungkin kita akan mengira bahwa tubuhnya seperti body builder. Ia bisa mengalahkan ribuan orang dengan kekuatannya. Tapi kalau kita baca dalam kitab hakim-hakim 15:6, kemungkinan Simson ini tidaklah sekekar yang kita bayangkan karena raja-raja kota orang Filistin bertanya-tanya “dari apakah kekuatannya demikian besar” karena mereka tidak bisa mengalahkannya.
Simson adalah manusia “super” yang lahir dikaruniai kekuatan luar biasa. Orang Israel di jaman itu dijajah oleh orang Filistin karena melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
- Terlahir dari wanita mandul (Hak 13:2) – Keturunan orang Dan
- Seorang nazir Allah (Bil. 6:8 0 waktu nazir ia kudus bagi TUHAN) — Kepalanya takkan kena pisau cukur (Hak. 13:7, 14)
- Dipanggil untuk menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Filistin (Hak. 13:1, 4) yang menjadi musuh utama orang Israel sepanjang tahun 1.200SM – 1.000 SM (hingga masa Daud)
- Kekuatan Simson: Mencabik singa (Hak. 14:5-6), membunuh banyak musuh/orang Filistin (Hak. 14:9, 1.000 orang Filistin Hk. 15:15, 3.000 orang Filistin Hak. 16:27)
- 20 tahun menjadi hakim di Israel (Hak. 15:20, 16:31)
Simson adalah contoh dari menuruti keinginan diri daripada menurut firman TUHAN, yang kehilangan integritas, hidup ruwet:
- Menikahi gadis Filistin (Hak. 14:2) meskipun sudah dinasihati oleh ayah dan ibunya (Hak. 14:3) – Artinya: Mengabaikan hukum Allah tentang kawin campur (Kel. 34:16, Ul. 7:3).
- Menggunakan kekuatannya untuk kepentingan pribadi (Hak. 14:10-20)
- Menghampiri perempuan sundal (Hak. 16:1) yang akhirnya membuatnya menuruti hawa nafsunya dan jatuh ke tangan Delila (Hak. 16:4)
Apa yang terjadi setelah Simson “jatuh”?
- Kekuatannya lenyap (Hak. 16:19)
- TUHAN meninggalkan dirinya (Hak. 16:20)
- Ditangkap orang Filistin, kehilangan penglihatan (kedua matanya dicungkil), tidak ada kebebasan (dibelenggu 2 rantai tembaga), kehilangan martabat (pekerjaannya: menggiling, menggiling adalah pekerjaan yang biasa dilakukan oleh para wanita (Yes. 47:1-2, Mat. 24:41) — dengan kata lain melakukan pekerjaan yang membosankan (Hak. 16:21)
- Menjadi “lelucon” bagi musuh (Hak. 16:25) — Simson menjadi hiburan, melawak bagi orang Filistin — mendapat malu!
Orang Kristen yang hidup tanpa integritas, tujuan akhirnya adalah kehancuran meski “status” nya murid Yesus sekalipun. Contoh: Yudas (Yoh. 13:21-27), dalam Yoh 17:12 Yudas disebut “son of destruction“.
Ada karakter yang menarik dalam kisah Alkitab. Tujuannya sama, musuh yang sama, kekuatan yang tidak kalah hebatnya, tetapi bedanya adalah hidup mereka tidak ruwet seperti Simson. Mereka memiliki integritas. Siapakah mereka? Mari buka Alkitab kita dalam 2 Samuel 23:8-12 dan kita bandingkan kemudian kehidupannya dengan Samson:
Apa yang 3 orang ini lakukan sehingga Daud begitu meninggikan mereka daripada 30 pahlawan yang lain? Bahkan kalau kita baca 2 Samuel 23:18-23, maka kita akan tahu posisi ke 3 perwira ini memiliki tempat yang begitu penting di hati Daud. Mengapa?
2 Samuel 23:13-17 disitu kita akan menemukan alasan kenapa triwira ini memiliki kesan yang begitu dalam di hati Daud. Mari kita kembali ke hal yang mendasar, yang paling penting ketika mengikut Tuhan. Ketika kita mengikut Tuhan, apa yang paling menyukakan hati-Nya? Apa yang paling berkesan di hati-Nya?
Hanya untuk mendapatkan minum air dari perigi Betlehem, triwira ini menempuh perjalanan panjang, melelahkan dan mempertaruhkan nyawa. Bagaimana tidak? Sepasukan orang Filistin sedang berkemah di lembah Refaim, dan pasukan pendudukan orang Filistin berada di Betlehem! Berbeda dengan Simson yang di akhir hidupnya kehilangan martabat, triwira ini justru mendapatkan “pujian” yang luar biasa dari Daud, derajat mereka naik bahkan melebihi kepala pasukan pengawal Daud dan kepala 30 pahlawan Daud! Gua Adulam adalah tempat dimana Daud bertemu himpunan orang-orang yang dalam kesukaran, dikejar-kejar tukang piutang, orang yang sakit hati, kira-kira 400 orang ada di sana. Intinya gua Adulam adalah tempat orang-orang yang tidak qualified! Tetapi bukankah sama dengan TUHAN? Kita pun dipanggil Tuhan sebenarnya bukan karena kita “qualified“. Tuhan tidak memilih kita karena kekuatan kita, rupa kita, kemampuan kita. Yang menjadikan kita berintegritas adalah karena kita tahu apa yang menjadi maunya Tuhan sama seperti triwira ini tahu maunya Daud.
Bagaimana caranya kita supaya memiliki integritas?
- Build “true” relationship with God. Bila ingin tahu isi hati Allah, kita harus datang “mendekat” kepada Allah. Dikatakan dalam 2 Samuel 23:13 — Sekali datanglah tiga orang… Kita harus dekat kepada Allah dalam doa dan penyembahan serta firman Allah, sehingga kita dapat mengerti isi hati Allah dan melakukan apa yang menyenangkan dan berkenan bagi-Nya. Jarak otak ke hati hanyalah sekitar 30-40 cm. Banyak orang Kristen ini dasarnya hanya mengisi otaknya dengan pengetahuan akan firman Tuhan, tetapi hatinya tidak. Jadi, tidak ada yang lebih penting dari membangun “kedekatan” yang sejati dengan Tuhan. Tanpa adanya “true” relationship, Anda tidak akan mau melakukan sesuatu seperti triwira ini yang memberikan kesan begitu mendalam bagi Daud.
- Find His will. 2 Samuel 23:16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Mencari kehendak-Nya perlu kedekatan, tetapi melakukan kehendak-Nya diperlukan inisiatif! Jangan hanya pasif, datang ke gereja dengar kotbah, pulang, lalu lupa, tidak melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan! Tuhan ingin kita melekat terus kepada-Nya, dan itu membutuhkan usaha. Tanpa adanya inisiatif, Anda tidak akan mendapatkan apa yang Tuhan mau Anda kerjakan! Mencari kehendak-Nya perlu kedekatan, melakukan kehendak-Nya diperlukan inisiatif.
Jika engkau kehilangan integritas hari ini, masih ada jalan kembali kepada TUHAN.
Hakim-hakim 16:28 Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: “Ya Tuhan Allah, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.
Disaat terakhirnya, Simson kembali membangun relasi yang benar dengan TUHAN dan memiliki inisiatif untuk berseru kepada TUHAN: Ingatlah kiranya kepadaku.
Tuhan Yesus memberkati.
Leave a Reply