Kuk Kristus

Kuk Kristus

Matius 11:28-30

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,  karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

Sermon, 14 April 2024

Preacher: Andreas Purnomo

Bacaan: Matius 11:28-30

Kuk adalah kata yang tidak umum di Indonesia. Kata ini tidak pernah ditemukan di literatur lain kecuali Alkitab dan selain dari buku-buku Kristen. Dałam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kuk ini artinya adalah kayu lengkung yang dipasang di tengkuk kerbau atau lembu untuk menarik bajak atau pedati dan sebagainya.

Hari ini kita akan belajar tentang kuk dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kuk dan kenapa Tuhan mengatakan pikullah kuk yang Ku-pasang dan belajarlah dari-Ku. 

Kejadian 27:40 Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu. 

Kuk berbicara mengenai hamba. 

Imamat 26:13 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu kelar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak.”

Seringkali orang tidak sadar bahwa ia menjadi budak atas sesuatu hidupnya, dikendalikan oleh sesuatu. Dan kadang-kadang hidup kita dikendalikan oleh keinginan kita untuk kaya, sukses, menjadi orang misalnya.

Ratapan 1:14 Pelanggaran-pelanggaranku ditumpuk menjadi kuk, suatu jalinan yang dibuat tangan-Nya, ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku.

Yeremia menulis mengenai kehancuran Bait Allah di Yerusalem, sebuah kota yang begitu besar tengan Bait Allah yang begitu indah yang dibangun oleh Salomo dengan dinding-dindingnya yang berlapis emas yang begitu megah, yang kemudian sekitar 400 tahun sesudahnya luluh lantak, hancur diserang oleh Babel. Jadi, kuk berbicara juga mengenai kesalahan-kesalahan kita di masa lalu yang sampai sekarang membebani kita. Pelanggaran di masa lalu yang akibatnya masih harus tetap kita tanggung sekarang.

Dalam Perjanjian Baru, murid-murid sesudah Tuhan Yesus naik ke surga mulai memiliki keberanian untuk mengabarkan Injil. Mengejutkan, ternyata keselamatan tidak hanya datang untuk orang-orang Yahudi.  Masalahnya, ketika petobat-petobat baru itu menjadi Kristen, ada pertentangan mengenai sunat. Akhirnya Paulus datang ke Yerusalem dan mengatakan dalam:

Kisah Para Rasul 15:10 … mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak data dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri?

 Jadi, tuntutan keselamatan disertai untuk tuntutan untuk mengikuti adat istiadat Yahudi bagi orang diluar bangsa Yahudi adalah sesuatu yang tidak mudah dilakukan oleh bangsa Yahudi sendiri. Jadi, kuk berbicara mengenai tuntutan-tuntutan baik dari orang lain maupun diri sendiri dari orang lain.

Setiap orang sedang memikul kuk dan memanggul beban

Fakta pertama adalah setiap orang sedang memikul dan memanggul beban. Jangan berpikir bahwa ada orang yang hidupnya baik-baik saja. Bahkan di dalam Alkitab pun orang saleh pun bisa mengalami beban yang berat meskipun kita selalu diajarkan bahwa orang saleh yang takut akan Tuhan, orang yang mencintai taurat Tuhan akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilkan buahnya pada musimnya yang tidak layu daunnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil (Mazmur 1:3). Elia adalah contoh seorang yang saleh, ia membuat seorang janda di Sarfat itu buli-bulinya penuh, tidak habis-habis. Minyak dan tepung selalu tidak habis-habis. Tetapi ketika Isebel mengancam akan membunuhnya, Elia merasa sendirian dan lari ke padang gurun sampai akhirnya ia meminta Tuhan untuk mencabut nyawanya. 

Orang yang tidak punya masalah sama sekali itu adanya di dua tempat yaitu Facebook dan Instagram. Mereka semua terlihat happy hidupnya. Tapi kita tidak tahu apa yang terjadi (beban/kuk) di balik postingan mereka yang mereka sembunyikan. 

Sebagian orang merasa mampu memikul bebannya sendiri tanpa menyadari bahwa hal itu berakibat buruk.

Fakta kedua adalah sebagian orang mampu memikul bebannya sendiri tanpa menyadari bahwa hal itu berakibat buruk. Beberapa hari yang lalu kita melihat dan mendengar terjadi kecelakaan di Tol Cikampek karena pengemudi merasa kuat meskipun sudah beberapa hari nyetir. Microsleep sangat berbahaya. Kurang istirahat memicu rasa kantuk yang luar biasa dan tanpa sadar ia sudah terkena microsleep dan kecelakaan

Dalam Matius 11:25-26, kata “datanglah” ini berarti orang yang dimaksud oleh Tuhan untuk mendekat pertanda seseorang itu jauh. Orang yang sedang jauh dari Tuhan tidak sadar bahwa banyak hal yang lambat laun menjadi kuk, menjadi beban berat yang membahayakan dan ketika seseorang jauh dari Tuhan, dia rentan terhadap musuh.

Tuhan adalah gembala yang baik. Gembala baik itu punya skill/kemampuan untuk melawan musuh-musuh dombanya. Dia bisa melawan beruang, serigala, singa. Demikian juga yang dikatakan oleh Daud, kalau ada binatang yang membahayakan domba-dombanya, Daud melawannya sendiri. 

Kuk dan beban berat bisa jadi merupakan pertanda bahwa seseorang berada jauh dari Tuhan.

Ada aspek yang unik ketika Tuhan memasang kuk. Ada kalanya kuk itu baik kalau Tuhan yang memasangkannya. Saudara akan belajar bergantung dengan Tuhan, menantikan Tuhan, yang menggantikan tuntutan-tuntutan agamawi dan hanya perlu melakukan 2 hal yang penting yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. 

Belajarlah untuk membiarkan Tuhan yang memegang kendali. Kuk yang terpasang bukan menjadi beban, melainkan menyerahkan diri menjadi hambanya Tuhan. Membiarkan Tuhan untuk memimpin kemana saudara berjalan. 

Tuhan adalah gembala yang baik, yang tidak akan membiarkan saudara menanggung beban atas masalah-masalah yang saudara hadapi. Mungkin engkau dalam bahaya ketika jauh dari Tuhan, takut dengan harapan-harapanmu yang tidak terwujud di masa depan, capek/lelah dengan tuntutan-tuntutan orang lain? Datanglah mendekat kepada Tuhan dan biarkanlah Tuhan yang melepaskan kuk yang berat itu dan memasang kuk yang ringan supaya mengajarmu langkah demi langkah dan memberikan petunjuk jalan yang harus ditempuh supaya saudara mendapat kelegaan, mendapat rest yang membuat saudara menjadi segar kembali.

Tuhan Yesus memberkati.