Berjaga-jagalah

Take A Stand – Berjaga-jagalah

Sermon 11 Februari 2024

Preacher: Andreas Purnomo

1 Petrus 5:8-9

Peringatan dan seruan Petrus untuk berjaga-jaga. Akhir-akhir ini berita semuanya sama, pemilu, paslon 1-3, dst. Hampir terjadi perpecahan keluarga karena berbeda pilihan dukungan ke paslon tertentu.

Terkadang kita memikirkan bahwa kekuasaan Iblis atau kegiatan Iblis hanya seperti dalam film horror, padahal berhubungan dengan kriminalitas. Cara kerja/modus operandi Iblis pada awal-awal (kitab Kejadian 3), di awal Alkitab ular itu muncul dan di akhir Alkitab ular besar itu muncul: strategi awal Iblis adalah memutar balikkan firman TUHAN. Contoh: Cinta uang adalah akar dari segala kejahatan. Kedua: Iblis akan mengubah arti sebuah ayat. Contoh: Yang digunakan Iblis ketika mencobai Tuhan Yesus. Hal ini menunjukkan bahwa peperangan utama adalah pikiran kita. Pikiran kita bisa menjadi sasaran untuk Iblis menyerang.

Kenapa dikatakan bahwa Iblis itu berjalan berkeliling sama seperti singa yang mengaum-aum? Sasaran dari binatang yang dimangsa singa adalah binatang yang lemah, binatang yang masih kecil, binatang yang sakit atau binatang yang sudah terlalu tua untuk bisa lari. Atau binatang yang terpisah dari kumpulannya. Maka orang-orang percaya yang terpisah atau terisolasi dari komunitasnya itu bisa diserang oleh Iblis!

Surat Petrus ini dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang dalam kondisi titik-titik lemah mereka. Mereka sedang dalam penderitaan. Pada saat itu sudah ada tanda-tanda Kaisar Nero (Kaisar yang paling bengis di dalam sejarah Romawi) akan menganiaya mereka. Dan mereka harus bersembunyi di dalam rumah-rumah. Itu adalah titik terendah mereka. Kita sendiri juga ada di masa-masa titik terendah, ketika anak-anak muda mungkin sedang mengalami putus cinta, sedang mengalami kegagalan. Kelemahan-kelemahan masa lalu sebelum bertobat, bisa menjadi titik lemah yang dipakai untuk Iblis untuk menyerang kembali. Titik lemah manusia bisa merupakan masa lalu seseorang. Misalnya dulu menjadi pengguna narkoba, ketika ia bertobat ia meninggalkan narkoba, itu bisa menjadi titik lemah. Masa lalu sebagai orang tertolak juga bisa menjadi titik kelemahan, misalnya ketika kecil dibully oleh teman-temannya. Waktu menikah, rasa tertolaknya terbawa. Membuat hubungan dengan keluarga istrinya menjadi tidak bagus. Ia merasa bahwa ia dipandang rendah, padahal tidak seperti itu. Sekali lagi, Iblis menyerang pikiran. Yang perlu kita ketahui, Iblis itu tidak menyebabkan secara langsung engkau jatuh ke dalam dosa. Ketika engkau jatuh dalam dosa, itu keputusanmu sendiri. Pikiran-pikiran negative bisa menguasai dan pada akhirnya mengambil keputusan-keputusan yang salah. Bisa juga Iblis menyerang celah merupakan bolong di dalam karakter kita. Jadi, kenali titik-titik lemahmu, beri ekstra proteksi supaya pikiran-pikiran negatif yang ditaruh Iblis tidak bisa menyerang.

Ayat 9, satu hal  berita baik untuk saudara adalah Iblis sudah dikalahkan ketika Yesus mati di kayu salib. Ketika saudara memutuskan untuk melawan Iblis, engkau tidak akan kalah. Bagaimana cara mengalahkan Iblis? Lawan dengan perisai iman! (Efesus 6:16)

Bagaimana perisai iman bisa memadamkan panah api dari si jahat? Pada awal tahun ini, kita belajar bahwa sebagai domba kita percaya kepada gembala kita yaitu Yesus Kristus. Banyak orang yang menyerah pada pikiran-pikiran negatif dan jatuh Karena orang tersebut tidak punya pegangan atau pribadi yang dipercaya yang dalam hal ini adalah Yesus. Arah kemana saudara berjalan, ketika tersesat saudara akan tahu akan dicari oleh gembala itu, dikembalikan kapada kawanan saudara. Jadi cara untuk melawan strategi Iblis adalah gunakan iman, percaya total kepada Yesus yang sudah mengalahkan Iblis. Sebaliknya ketika saudara merasa sendiri, lemas, tidak punya pegangan maka Iblis akan mudah menyerang.

Untuk menghidupi panggilan Allah, berjaga-jagalah! Tuhan Yesus memberkati.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *