Day 3 – Ketika keraguan datang

Day 3 – KETIKA KERAGUAN DATANG
 
Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Hal itu akan terjadi. (Matius 21:21 TB)
 
Berhasil atau tidak? Sembuh atau tidak? Dijawab atau tidak? Hal ini sering kita pikirkan pada saat kita melakukan sesuatu atau berdoa mengharapkan sesuatu. Kita meragukan apakah yang kita kerjakan, doakan, pergumulkan akan berhasil atau sesuai dengan rencana kita. Pada saat seseorang sedang dalam keraguan, faktor terbesar yang dipikirkan atau diandalkan adalah kemampuan diri. Hal-hal yang bisa dilihat, dianalisa dan dimiliki secara fisik lah yang kita anggap akan menentukan hasil. Dengan kata lain mengandalkan kemampuan dan pengertian sendiri, sehingga tentu saja tidak melibatkan Tuhan.
 
Dalam Firman hari ini, Tuhan Yesus menyatakan kepada murid-murid-Nya mengenai percaya dan tidak bimbang. Tuhan mengajarkan bahwa ketika kita beriman, kita percaya hal yang kita lakukan atau minta kepada Tuhan, maka Dia akan menyertai dan berkenan mengabulkan doa atau permohonan kita.
 
Dalam Amsal 3: 5 dikatakan “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” Dibutuhkan keteguhan hati untuk percaya kepada kehendak dan otoritas Tuhan. Percaya bahwa Ia tidak akan memberi batu pada yang minta roti, memberi ular kepada yang minta ikan, namun Ia akan memberikan hal yang baik kepada anak-anak-Nya. Ketika kita dekat dengan Allah, maka kita akan mengenal rencana dan kehendak-Nya dalam hidup kita, yakin bahwa Ia memberikan apa yang kita perlukan seturut dengan kekayaan dan kemuliaan-Nya.
 
Hal yang harus kita kita ingat pada saat bimbang adalah tetap tunduk kepada otoritas Tuhan dalam hidup kita dan yakin bahwa Ia akan memberi yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Hal selanjutnya adalah terus berjalan, selangkah demi selangkah dengan kekuatan-Nya. Ketika Tuhan, yang adalah empunya semesta alam, berjalan bersama kita, tidak perlu ada keraguan. Terimalah harapan dan kepastian yang menguatkan langkahmu.
 
DOA
Bapa yang baik, aku minta ampun jika aku sering tidak bersandar dan tunduk kepada kehendak dan rencana-Mu. Aku ingin terus hidup dalam jalan-Mu dan mengimani bahwa rencana-Mu indah bagi kehidupanku. Hanya dalam nama Tuhan Yesus. Amin.